Tuesday, 23 October 2007

Ayun dan Tumpahkan

Penjara itu begitu Indah kita bangun.
Dengan tebing tebing maya dan batas batas yang kita cipta.
Seolah kita belum pernah pindah dari penjara fikiran kita.

Di sudut sana kata kata kita tumpahkan.
Seolah indah , tapi tidak pergi ke mana mana.

Belum belum terayun.
Telah terbayang jeritan kesakitan.

Belum pernah goresan pena itu tumpah kebumi.
Telah kita tarik seolah keluar sebelum waktunya.

Coba kita Ayun dan Tumpahkan.
Semua mimpi mimpi kita.

Suarakan isi hati.
Nawaitu awal di jiwa.
Ta'yin melafazkan keinginan.
Azam adalah bukti kita yang mau.

Biarkan dunia melihat kita.
Biarkan kita bemesraan habis habisan dengan khayalan kita.

Ujung dari semua kita sendiri.
Untung dari ayunan kita yang memikulnya.
Uh kesakitan dari hantaman yang belum tentu ada
Ujung jari kita sendiri yang akan merasakan.

Lembut bisikan hati menjagakan mata.
Labirin labirin jiwa itu angkatlah.
Luapkan dalam tumpahan ayunan.

Luapkan dalam tumpahan ayunan.
Jangan biarkan mimpi itu hilang.

Luapkan dalam tumpahan ayunan.
Jangan sampai kekasih jalang itu lari dari mimpi indah kita.

Jalin kemesraan dengan fikiran kita yang jauh kedepan.
Larutkan dia dengan kata kata terus terang.
Jangan sembunyikan cinta kita.
Luapkan dalam tumpahan ayunan.

No comments: